Breaking The Silence by Universitas Brawijaya

BTS adalah sebuah project dari DOME (Department of Medical Education) MSCIA UB,
BTS memiliki kepanjangan Breaking The Silence, project ini merupakan project unggulan
dari DOME MSCIA, pada project ini kami memiliki tujuan yaitu meningkatkan skill
mahasiswa kedokteran untuk lebih menghormati orang tuli karena apabila esok kita telah
menjadi seorang tenaga kesehatan, sudah pasti pasien kita bukan hanya dari kalangan orang
yang normal saja, skill yang di asah pada project ini adalah berlatih bahasa isyarat yang biasa
digunakan oleh orang tuli. Bahasa isyarat yang digunakan biasanya bahasa bisindo, bahasa
bisindo memiliki macam macam gerakan dan gestur.
Penggunaan bahasa isyarat di Indonesia sendiri sudah lazim digunakan oleh komunitas
orang yang menderita gangguan pendengaran atau yang biasa disebut tuli, bahasa isyarat di
Indonesia sendiri terdiri dari bermacam macam, yaitu bahasa isyarat cibi, bisindo, dan lain
lain. Namun pada project BTS ini kami lebih menekankan untuk mempelajari bahasa isyarat
bisindo. Pada project ini kami mengajak kerja sama pihak eksternal yaitu komunitas Akar
Tuli kota Malang, Komunitas ini merupakan kumpulan dari mahasiswa Universitas
Brawijaya penyandang tuli, nama Akar Tuli sudah tidak asing lagi bagi alangan masyarakat
kota Malang karena komunitas ini selalu memiliki prestasi nasional dan selalu
membanggakan Universitas walaupun terhalang dengan kekurangan mereka, yaitu tuli.
Pada BTS tahun ini rangkain acara akan diadakan selama 3 rangkaian, yaitu berarti akan
ada 3 hari untuk pelaksanaan project ini, hari pertama kami laksanakan pada 4 Mei 2018, lalu
hari kedua dilaksanakan pada 9 September 2018, dan hari ketiga yaitu merupakan selebrasi
kami adakan pada 25 November 2018.Kegiatan di hari pertama merpakan kegiatan TOT
(Trainee Of Trainer) untuk seluruh panitia dan member DOME, kegiatan berlangsung sekitar
kurang lebih 3 jam, diawali dengan materi oleh Akar Tuli mengenai pengenalan bahasa
isyarat, lalu dilanjutkan dengan SWG (Small Working Group) yang berisi fasil dari pihak
Akar Tuli yang bertujuan untuk mengenalkan bahasa isyarat secara lebih intensif kepada
member dan OC project ini agar lebih memahami bahasa isyarat.

Lalu pada hari kedua kami mengadakan kegiatan TOT yang diisi oleh 2 pemateri, yaitu
dari dokter spesialis THT yaitu dr. Ahmad Dian Wahyudiono Sp THT-KL dan dari Akar
Tuli, materi dari dokter berisi mengenai anatomi telinga dan mekanisme terjadinya tuli, lalu
untuk materi Akar Tuli sama seperti hari pertama, namun peserta di hari kedua ini bukanlah
member dan OC, melainkan mahasiswa/i FKUB sebanyak 70 peserta. Pada hari kedua kami
memfasilitasi dengan memberikan foodparty, seminar kit, dan juga modul yang berisi materi
THT dan materi basa isyarat,lalu kemudian setelah mendengarkan materi peserta membentuk
SWG seperti hari pertama dengan fasil dari Akar Tuli dan beberapa OC beserta member
DOME untuk belajar bersama mengenai bahasa isyarat.
Di hari ketiga pelaksanaan BTS bertujuan untuk memperingati hari tuli nasional yang
jatuh pada bulan September dengan tujuan untuk selebrasi dengan mengadakan petisi peduli
komunitas tuli, longmarch, games, dan germas yang berisikan belajar bahasa isyarat bersama
masyarakat, kami juga membuka booth untuk pembelajaran bersama Akar Tuli Malang, yang
juga diliput oleh Malang Post. Petisi diadakan dengan cara meminta tanda tangan dari
masyarakat yang telah belajar bahasa isyarat, petisi bertujuan untuk memberi dukungan untuk
komunitas tuli di kota Malang, petisi pun berhasil di tandatangani oleh lebih dari 100 warga
malang.