Extra ordinary gathering for special children atau x-tion merupakan sebuah project dari departement of medical education (DOME) MSCIA yang bertujuan untuk meningkatkan rasa simpati dan empati terhadap anak – anak berkebutuhan khusus tunarungu, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bahasa isyarat bagi mahasiswa FK UB.Project yang terdiri dari dua rangkaian kegiatan ini bekerja sama dengan SDLB-B YPTB Malang dan Komunitas Akar Tuli Malang. Kegiatan pada hari pertama dilaksanakan di gedung graha medika fakultas kedokteran universitas brawijaya pada tanggal 1 oktober 2017 dengan dihadiri lebih dari 70 mahasiswa fkub serta 15 siswa SDLB dan 3 orang guru SDLB. Diadakan lomba mewarnai dan edukasi mengenai cara menjaga alat indera untuk Siswa SDLB. Kesan ceria dan bersemangat sangat tampak di raut wajah mereka saat mengikuti lomba dan mendapat edukasi . Bahkan sebelum waktu mewarnai habis ada beberapa anak yang telah menyelesaikan karyanya. Setelah mengikuti lomba mewarnai, para siswa bergabung dengan peserta di dalam small working group untuk belajar bahasa isyarat bersama. Sedangkan peserta yang hadir mendapatkan 2 materi, yaitu tentang tuli dan bahasa isyarat. Materi tentang tuli disampaikan oleh dr. Suhartono Sp.THT dan materi bahasa isyarat disampaikan oleh komunitas Akar Tuli Malang. Para peserta sangat antusias dengan dua materi yang ada. Untuk lebih memantapkan pengetahuan yang didapatkan seputar bahasa isyarat, para peserta kemudian membentuk small working group (SWG). Dalam SWG tersebut terdiri dari 10- 15 orang yang terdiri dari peserta, siswa SDLB, dan juga guru SDLB. SWG tersebut menjadi sarana bagi peserta untuk mengaplikasikan teori bahasa isyarat yang telah mereka pelajari tadi. Tak hanya itu, peserta juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan siswa SDLB menggunakan bahasa isyarat serta bermain games bersama. Acara pada hari pertama ditutup dengan foto bersama peserta dan siswa SDLB.
Rangkaian kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2017 . Panitia dan 16 siswa – siswi SDLB -B YPTB Malang melakukan kunjungan ke Museum Anatomi. Di Museum Anatomi para siswa SDLB diajak untuk melihat beberapa organ tubuh seperti mata, jantung, ginjal, usus, kulit,paru – paru, dan juga organ tubuh lainnya. Tak hanya melihat saja, tetapi mereka juga diberi edukasi mengenai cara kerja dan fungsi dari tiap organ yang ada di dalam tubuh. Pemberian edukasi tentunya dilakukan dengan bahasa isyarat agar mereka dapat memahami secara optimal. Setelah mempelajari tentang organ tubuh di dalam Museum Anatomi siswa diajak untuk berkumpul di gazebo dekat Museum untuk makan siang dan pengumuman lomba mewarnai.
Jika dilihat antusiasme peserta dan siswa SDLB pada hari pertama maupun hari kedua, project ini
dapat dikatakan berhasil. Oleh karena itu kelanjutan dan keberhasilan dari project ini di tahun yang
akan datang menjadi harapan agar tujuan dari dilaksnakannya project ini dapat tercapai dengan baik.